Manusia Manusia yang Menjadi Zombie

        Saya melihat aktor - aktris yang ada di bingkai televisi. Di beberapa program yang berbicara mengenai komedi, tentang membikin orang tertawa ketika menikmati "show" itu mempertontonkan bahasa tubuh yang sangat kental. Kental yang saya maksudkan adalah suasana yang ekspresif. Jika diibaratkan bathtub, bathtub adalah program komedi, air adalah ekspresi penikmat acara, dan orang yang akan mandi adalah para komedian. Begini, punchline para komedian tersebut ialah proses menepuk-nepuk air hingga klimaksnya yakni orang tersebut mandi bersama ekspresi sampai ekspresi tersebut tumpah, meluber, keluar dari bathtub. Sedikit hiperbolik, ekspresi tersebut menggambarkan kehidupan, bukan?
        Sudahkah anda bercermin dalam rekaman video yang tokoh utamanya adalah dirimu sendiri? ini abad 21 bukan? Sering sekali dalam hidup kita berjalan tanpa ekspresi. Coba dan lihatlah rekaman yang berisi gambarmu itu. Namun jangan sekedar lihat, melainkan renungkanlah. Mayoritas dari kita menempatkan diri sebagai tokoh utama layaknya tokoh utama dalam sandiwara yang telah dibuat keren oleh sudut-sudut pandang payah yang diatur. Tak ayal sebuah boneka dimana dalang bisa saja membuat rahwana menjadi dewa dan Yudhistira menjadi buto.